Kolaborasi dalam Masyarakat Digital

 Assalamualaikum wr. wb.

 

Nama saya Melisya Yamakita dari kelas 8B (absen 21) dan hari ini saya akan menulis tentang kolaborasi dalam masyarakat digital.

 




Pertama, kita harus mengetahui apa itu kolaborasi. Kolaborasi adalah kerjasama yang dilakukan dilakukan oleh dua atau lebih pihak untuk mencapai tujuan bersama. Jika pihak-pihak itu bekerja secara efektif dan memiliki komunikasi yang baik dan lancar, tujuan akan lebih cepat untuk tercapai. Setiap pihak harus memiliki tugas mereka masing-masing, dan harus bisa saling membantu. Itu akan membantu sinergi mereka dalam bekerjasama. Sebaliknya, jika ada ketidakseimbangan dalam beban tugas, sinergi akan lebih buruk dan tujuan akan lebih sulit untuk dicapai.

 

Kolaborasi ini dapat dilakukan dengan banyak cara. Contohnya, dalam masyarakat digital, pemesanan makanan secara online. Kolaborasi ini melibatkan pembeli, pengembang aplikasi, jasa pengantar makanan, penjual makanan, dan pembayaran online. Mereka memiliki fungsi masing-masing, dan jika mereka semua melaksanakannya dengan benar, kolaborasi akan lancar. Dalam kasus ini, pembeli harus memberikan detail (tentang makanan + lokasi pengantaran) dengan benar, aplikasi harus menyampaikan informasi itu dengan benar kepada pengantar makanan, pengantar makanan harus membawa makanan pada tempat yang benar dan mengusahakan supaya makanan aman saat sampai di tujuan, dan pembayaran harus dilakukan secara benar.

 

Kolaborasi juga memiliki beberapa jenis, dan akan diterangkan di bawah ini:

 

-Berdasarkan pembentukan dan tujuan kolaborasi

-Kolaborasi tim: Kolaborasi yang dilakukan oleh sebuah tim kerja di mana semua anggota memiliki tugasnya masing-masing, dan ada batasan waktu dan tujuan yang sudah ditentukan. Contohnya, tim kerja untuk sebuah komik yang memiliki dua orang. Satu orang bertugas untuk menggambar, dan satu lagi bertugas untuk mewarnai. Orang pertama memiliki tugas untuk menggambar dan memberikan file hasil itu pada rekannya supaya bisa diwarnai. Orang pertama harus memikirkan bahwa orang kedua akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mewarnai dengan bagus, dan tidak boleh memberikan file itu pada waktu yang sudah sangat dekat pada deadline mereka. Orang kedua memiliki tugas untuk mewarnai, dan memberikan hasil akhir itu pada orang pertama untuk melihat jika ada yang mau diubah. Jika tidak ada, mereka akan memberikan komik itu kepada penerbit mereka. Orang kedua memiliki tugas untuk mewarnai, dan juga harus mendiskusikan hasil akhir dengan orang pertama. Orang kedua harus memikirkan tentang waktu yang diperlukan untuk mewarnai, dan perkiraan waktu yang akan diperlukan jika orang pertama ingin mengubah sesuatu, maka dia juga tidak boleh mengerjakan pada waktu yang dekat deadline. Jika kedua orang bisa bekerja dengan baik, hasilnya akan berupa komik yang bagus dan cepat selesai.

 

-Kolaborasi komunitas: Kolaborasi yang dilakukan karena kesamaan minat dan ketertarikan di antara anggota komunitas. Contohnya adalah komunitas yang sangat peduli dengan lingkungan dan suka menanam, jadi mereka membuat organisasi untuk menanam pohon. Karena semua anggota memiliki ketertarikan yang sama, mereka bisa bekerja dengan baik untuk menanam banyak pohon di lingkungan hidup mereka.

 

-Kolaborasi jaringan: Kolaborasi yang terbangun karena sudah ada hunbungan / ikatan yang ada terlebih dahulu. Contohnya, beberapa teman membuat toko. Masing-masing dari mereka memiliki tugas tersendiri supaya bisa membangun toko yang benar.

 

-Berdasarkan metode / perangkat-

 

-Kolaborasi sederhana: Kolaborasi dalam bentuk dialog, seperti pemberian pesan dan memberikan umpan balik terhadap pekerjaan. Biasanya ini dapat dilakukan di aplikasi chat seperti WhatsApp.

 

-Kolaborasi dokumen: Kolaborasi yang berbentuk dokumen yang merupakan hasil kerjasama kelompok. Ini memerlukan aplikasi yang membantu dalam membagi dokumen.

 

-Kolaborasi struktur: Kolaborasi yang memiliki prosedur, aturan, dan batasan tertentu untuk pihak-pihak yang terlibat. Semua harus bisa berkomunikasi dengan baik untuk melakukan kolaborasi yang lancar, dan bisa dibantu oleh aplikasi chat.

 

Ada beberapa jenis aplikasi yang bisa digunakan untuk kolaborasi masyarakat digital, yaitu:

 

-Aplikasi rapat online (untuk mengadakan konferensi melalui internet) -> Zoom, Meet, dll.

 

-Aplikasi pengirim pesan (untuk mengirim dan menerima pesan) -> WhatsApp, Line, dll.

 

-Pengelola email (untuk mengirim, menerima, membaca, dan mengelola email) -> Gmail, Outlook, dll.

 

-Perangkat lunak untuk desain (untuk projek yang melibatkan desain) -> Canva, InVision, dll.

 

-Perangkat lunak dokumentasi (untuk projek yang melibatkan pembuatan dokumen bersama) -> Google Docs, Office 365, dll.

-Aplikasi pembagi file (untuk pembagian file) -> Google Drive, OneDrive, dll.

 

-Perangkat lunak untuk manajemen projek (untuk mengelola pekerjaan anggota-anggota tim) -> Asana, Trello, dll.

 

-Software Tools (untuk menempatkan perangkat lunak yang sudah dikerjakan supaya bisa dikembangkan lagi oleh orang lain) -> GitHub, Bitbucket, dll.

 

Video ini juga bisa dilihat untuk penjelasan tentang kolaborasi masyarakat digital.

 



 

Sekian dari blog saya, terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Latihan Bab 3

Pengalaman Acara Maulid Nabi, Loketa, dan Bulba